Macam-Macam Gaya/Cara Mengajar Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan ~ Dalam merencanakan strategi yang tepat, maka guru harus mengetahui kemampuan peserta didik dan memilih metode pembelajaran yang akan digunakan. sebagai strategi pembelajaran. Pembelajaran dalam PJOK, menggunakan gaya mengajar yang dikembangkan oleh Mosston (1986). Mosston menggunakan STS (spectrum of teaching style), dimana spektrum tersebut berada di antara serangkaian gaya, dari gaya mengajar berpusat pada guru hingga gaya mengajar berpusat pada peserta didik.
Volimaniak ingin berbagi sedikit pengetahuan dalam dunia pendidikan, sudah tahukan anda beberapa cara mengajar yang baik, serta gaya mengajar yang bisa sesuai dengan peserta didik. Berikut volimaniak bagikan beberapa macam gaya mengajar. tujuan utama penerapan gaya mengajar tak lain adalah untuk memberikan pengetahuan ke anak agar mudah dipelajari serta tujuan dari inti materi bisa terlaksanakan. serta tujuan umumnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan. Gaya Pendidikan dibawah ini juga bisa anda terapkan dalam pembelajaran kurikulum sekarang yaitu kurikulum 2013.
1. Gaya Mengajar Komando
Guru memberi demonstrasi dan penjelasan, kemudian seluruh peserta didik melakukan gerakan beberapa kali, dengan arahan guru.
2. Gaya Mengajar Latihan
Guru memberi demonstrasi dan penjelasan, dilakukan dalam beberapa tahap sehingga peserta didik paham, kemudian peserta didik melakukan, dan guru berada di antara mereka untuk memperbaiki.
3. Gaya Mengajar Resiprokal
Guru mempersiapkan lembar tugas gerak yang harus dilakukan peserta didik, guru memberi demonstrasi dan penjelasan serta klarifikasi lembar tugas resiprokal. Peserta didik melakukan dan temannya mengamati lalu mengisi lembar pengamatan secara bergantian. Guru berada di antara peserta didik untuk membetulkan kesalahan dan membantu dalam pengamatan jika diperlukan.
4. Gaya Mengajar Penugasan
Dalam gaya mengajar ini, guru menentukan tugas dan peserta didik diberi kesempatan untuk membuat keputusan apa yang akan mereka lakukan. Tugas dibagi dalam beberapa level. Pada level pertama, seluruh peserta didik melakukan tugas yang sama, dengan tahap yang mereka mampu. Pada level kedua, setiap peserta didik melakukan tugas sesuai dengan capaian pada level pertama. Pada level selanjutnya, peserta didik menerima serangkaian tugas yang mereka bertanggungjawab untuk menyelesaikannya. Guru menyediakan sumber informasi, tetapi peserta didik harus memperkaya dengan sumber-sumber lain yang sesuai.
5. Gaya Mengajar Penemuan Terpimpin
Dalam gaya mengajar ini, guru memberikan tugas melakukan gerak, dan peserta didik diberi kebebasan untuk bagaimana melakukan gerak. Misalnya: guru memberi arahan “Berdiri dalam posisi siap dan melompat sejauh mungkin di atas matras” maka peserta didik akan melakukannya dengan berbagai cara.
6. Gaya Mengajar Pemecahan Masalah
Gaya ini hampir sama dengan penemuan terpimpin, jika pada gaya penemuan terpimpin, peserta didik diarahkan untuk menemukan jawaban yang sama, dalam gaya pemecahan masalah, peserta didik dapat memberikan jawaban yang berbeda. Misalnya guru memberikan masalah “bagaimana caranya supaya kita dapat mendarat dengan aman dan sejauh mungkin dari posisi sebelum melompat?”
7. Gaya Mengajar Eksplorasi
Gaya mengajar yang berpusat pada siswa, guru memberikan tugas gerak yang memungkinkan peserta didik untuk bergerak bebas melakukan tugas sesuai yang mereka inginkan. Guru hanya memberi sedikit arahan. Gaya ini dapat dipergunakan untuk mengenalkan suatu konsep, peralatan yang baru dikenal, atau untuk mengetahui apakah peserta didik menyukai tugas gerak. Misalnya: “Temukan berapa gerakan menendang bola yang bisa dilakukan?”
Demikian yang bisa volimaniak bagikan, semoga bisa bermanfaat bagi anda yang membutuhkan.terimakasih
Demikian yang bisa volimaniak bagikan, semoga bisa bermanfaat bagi anda yang membutuhkan.terimakasih
No comments:
Post a Comment