Friday, January 31, 2014

Komponen Kondisi Fisik Bagi Pemain Bola Voli

Bagi sobat pembaca semua. kemarin kita sudah membahas komponen kondisi fisik, untuk komponen pada permainan bola voli yang harus dibina untuk meningkatkan daya tahan serta kemampuan prestasi tentunya kita harus tahu komponen apa saja yang harus kita pelajari agar bisa tercapai prestasi yang maksimal. berikut penjelasannya :
Komponen-komponen kondisi fisik yang perlu dibina bagi pemain bola voli antara lain :

1.Daya Lentur (flexibility)
Daya lentur adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan pengukuran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai dengan tingkat fleksibilitas pada seluruh permukaan tubuh (M. Sajoto, 1988:58). Daya lentur adalah kemungkinan gerak maksimal yang dapat dilakukan oleh suatu persendian (E.R. Dwi Kusworo, 2000:3).

2.Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah poisi diarea tertentu, seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahanya cukup baik (M. Sajoto, 1988:58). Kemampuan untuk melakukan gerak persendian secara luas, memungkinkan pemain melakukan dan menguasai motor skill secara baik dan benar dan memungkinkan pemain untuk mencapai tingkat optimal dalam permainan bola voli. Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat dan efektif sambil bergerak atau berlari hampir dengan kecepatan penuh (E.R. Dwi Kusworo:2000:3).

3.Kekuatan (strength)
Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuan dalam mempergunakan otot-otot utnuk menerima beban suatu bekerja (M. Sajoto, 1988:58). Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang untuk menahan atau menerima beban kerja (E. R. Dwi Kusworo, 2000:2).
Dalam permainan bola voli kekuatan yang digunakan adalah kekuatan untuk bergerak seperti melompat, berlari, wreck dan sebagainya kemudian untuk menyerang dan mengatasi kekuatan otot lawan.

4.Daya otot (muscular power)
Daya otot dalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimun yang dikerjakan dalam waktu sependek-pendeknya (M. Sajoto, 1988:58).

5.Daya tahan (endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu. (M. Sajoto, 1988:58). Pemain bola voli menyangkut unsur peredaran darah dan unsur pernafasan atau cardiovascular.
Daya tahan merupakan komponen yang sangat penting karena di dalam olahraga bola voli memerlukan waktu yang cukup lama. Sehingga diharapkan seorang atlet harus memiliki daya tahan yang baik agar tujuannya dapat tercapai.

6.Kecepatan (speed)
Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (M. Sajoto, 1988:8). Kecepatan adalah kemampuan yang memungkinkan orang berubah arah atau melaksanakan gerakan yang sama atau tidak sama secepat mungkin (E. R. Dwi Kusworo, 2000:2). Kecepatan dapat dibedakan antara kecepatan gerak dan kecepatan eksplosif.

Thursday, January 30, 2014

Kompetesi Bola Voli

Masih membahas masalah permainan bola voli sobat. dalam bola voli juga dikenal dengan permainan yang sudah sangat berkembang khusunya di negara kita yaitu indonesia bahkan sampe diluar negeri. tentunya even/kompetesi bola voli sering dilakukan dari tingkat daerah, propinsi bahkan tingkat nasional. untuk para pelajar juga pasti sering lihat kan kompetisi dalam lingkup pelajar baik di bangku SMP maupun SMA. untuk menambah wawasan kita dalam bola voli tidak ada salahnya kita mengetahui juga macam kompetisi yang di adakan tingkat dunia. ok berikut saya uraikan macam kompetisi tingkat dunia

Beberapa Kompetisi Bola Voli Dunia :

FIVB World Cup
The FIVB Piala Dunia adalah laki-laki dan perempuan kompetisi voli. Dibuat pada tahun 1965 (laki-laki) dan 1973 (wanita), itu adalah acara kualifikasi internasional untuk Olimpiade. Hal ini tidak menjadi bingung dengan FIVB World Championship atau FIVB Dunia Liga / FIVB World Grand Prix.

Piala Dunia diciptakan pada tahun 1965 dengan tujuan sebagian mengisi kesenjangan antara dua turnamen voli paling penting, Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, yang berlangsung di bolak-4 tahun siklus. Pembentukan kompetisi internasional ketiga akan meninggalkan hanya satu dari setiap empat tahun tanpa peristiwa besar.

Piala Dunia akan diadakan pada tahun mengikuti Olimpiade. Dua yang pertama turnamen adalah untuk laki-laki voli saja; pada tahun 1973, turnamen perempuan juga diperkenalkan. Awalnya, turnamen masing-masing memiliki host yang berbeda, tetapi pada tahun 1977 kompetisi dipindahkan ke Jepang secara permanen.

Pada 1990-an, angsuran peristiwa internasional tahunan seperti Liga Dunia dan Grand Prix membuat motivasi asli untuk penciptaan Piala Dunia usang. Alih-alih membiarkan acara konsolidasi menghilang karena kurangnya bunga, FIVB memutuskan untuk mengubah format pada tahun 1991: akan diadakan pada tahun sebelumnya, dan tidak mengikuti, Olimpiade, dan itu akan dianggap sebagai internasional pertama Olimpiade kualifikasi turnamen , pemberian pemenang mendapatkan tempat langsung dalam permainan.

Langkah ini disimpan kompetisi. Kemungkinan mengamankan dermaga awal untuk Olimpiade, sehingga menghindari asing dan dalam beberapa kasus prosedur ketat benua kualifikasi, menjadi motivasi yang konsisten bagi federasi nasional untuk berpartisipasi di Piala Dunia. Pada tahun 1995, jumlah tempat Olimpiade diberikan pada kompetisi ditingkatkan menjadi tiga, karena tetap sampai sekarang (2011).

Kompetisi Formula
Piala Dunia adalah yang paling stabil dari semua formula kompetisi dipekerjakan oleh FIVB. Aturan berikut ini berlaku:
Kompetisi berlangsung di Jepang.
Dua belas tim berpartisipasi dalam setiap acara: sepuluh berkualitas, undangan per dua.
Jepang selalu pra-kualifikasi sebagai tuan rumah.
Lima benua juara memenuhi syarat ditambah empat terbaik benua wakil-juara sesuai dengan peringkat FIVB.
Sisa dua tim berpartisipasi melalui kartu liar diberikan oleh FIVB.
Sejak edisi 1999, tim hanya belum memenuhi syarat untuk Olimpiade berikut dapat bersaing di Piala Dunia.
Kompetisi ini dibagi dalam dua fase persis (disebut kaki).
Tim dibagi dalam dua kolam renang.
Pada leg pertama, setiap tim memainkan satu pertandingan melawan semua tim lain di kolam renang nya.
Pada leg kedua, setiap tim memainkan satu pertandingan melawan semua tim di kolam lainnya.
Pertandingan berlangsung terus-menerus melalui dua minggu, dengan satu hari istirahat setiap dua atau tiga hari. Setiap hari, enam pertandingan yang dimainkan.
Klasemen akhir dihitung dengan kriteria voli biasa: jumlah menang, titik rasio (jumlah sum poin dimenangkan dibagi dengan jumlah sum poin yang hilang), rasio set, konfrontasi langsung.
Atas tiga tim di klasemen keseluruhan, terlepas dari kolam renang, lolos ke Olimpiade berikut.
Turnamen sangat ketat menerapkan line-up pembatasan: hanya dua belas pemain yang diperbolehkan, dan penggantian tidak diperbolehkan, bahkan dalam kasus cedera.

FIVB World Grand Prix

World Grand Prix diciptakan pada tahun 1993 sebagai bagian dari strategi pemasaran FIVB untuk mempromosikan olahraga voli dengan mendirikan kompetisi internasional tahunan. Ini adalah model setelah Liga Dunia, acara sukses untuk pria yang telah diperkenalkan tiga tahun sebelumnya.

Grand Prix membuat bola voli putri sangat populer di Asia Timur, kurangnya minat pada bagian dari penonton tetap masih signifikan di seluruh dunia. Hari ini (2004), kompetisi dipertahankan terutama dengan dukungan dari investor Asia.

Anggaran untuk hadiah uang telah berkembang terus sejak tahun 1993, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat. Angka-angka telah mencapai $ 1.295.000 dolar pada tahun 2004  sedikit bila dibandingkan dengan $ Liga Dunia 13 juta.

Dominasi sponsor Asian menentukan terobosan besar pertama dengan formula Liga Dunia. Sebagian besar kota-kota yang host pertandingan babak penyisihan berada di Asia. Sebuah negara tuan rumah mungkin atau mungkin tidak memiliki tim nasional voli terlibat dalam kompetisi. Istirahat kedua diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir: di beberapa benua, tim harus memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam kompetisi.

Kompetisi Formula

Rumus kompetisi Grand Prix telah terbukti kurang stabil daripada Dunia Liga. Dalam tahun-tahun berikutnya, perubahan besar kemungkinan akan diperkenalkan dalam upaya untuk membuat bola voli putri lebih menarik bagi penonton. Beberapa aturan yang masih dalam praktek pada tahun 2004 adalah:
Grand Prix memiliki prosedur kualifikasi. Mereka tidak sama di setiap benua: tim mungkin harus memainkan turnamen kualifikasi tertentu, atau mungkin dipersyaratkan berdasarkan Dunia FIVB Peringkat.
Kompetisi dibagi dalam setidaknya dua tahap: a babak penyisihan, dengan sistem rotasi kota tuan rumah, dan satu atau lebih putaran akhir, dengan satu atau lebih negara tuan rumah.
Babak penyisihan dibagi dalam beberapa pekan. Setiap minggu, tim yang berpartisipasi akan diselenggarakan di kolam renang, dan setiap tim memainkan satu pertandingan melawan semua tim lain di kolam renang nya.
Semua permainan di kolam berlangsung selama akhir pekan di kota yang sama. Kota-kota yang sebagian besar berada di Asia. Pools dapat diselenggarakan di negara-negara yang tidak benar-benar terlibat dalam kompetisi.
Ketika semua pertandingan dari babak penyisihan telah dimainkan, n tim teratas (klasemen keseluruhan) lolos ke babak final, dan yang tersisa meninggalkan kompetisi. Nilai n tergantung pada jumlah peserta tim dan format yang akan digunakan dalam final, tetapi biasanya lima atau enam.
Jika terlibat dalam kompetisi, negara tuan rumah otomatis lolos ke babak final.
The FIVB telah mencoba format yang berbeda untuk babak final. Awalnya, itu adalah round-robin Top Four sistem di mana empat tim bermain melawan satu sama lain dan pemenang ditentukan oleh jumlah kemenangan, rata ditetapkan, rata-rata titik, konfrontasi langsung. Untuk beberapa tahun sekarang (2004), yang paling umum digunakan adalah format campuran: perempat finalis yang diselenggarakan di dua kolam renang, dan dua tim teratas di kolam renang masing-masing memainkan semifinal dan final sesuai dengan format Olimpiade.
Pada babak penyisihan, tim biasanya diberikan hak untuk bekerja dengan daftar delapan belas pemain, dari mana pelatih membangun dua belas pemain line-up yang akan digunakan di akhir pekan tertentu. Untuk babak final, hanya dua belas pemain yang diperbolehkan.

FIVB Liga Voli Dunia

Liga Dunia diciptakan pada tahun 1990 sebagai bagian dari program pemasaran yang intensif yang akan menjadi tanda khusus dari kegiatan FIVB di dekat akhir abad ini. Idenya adalah untuk mempromosikan olahraga voli dengan mendirikan sebuah kompetisi tahunan yang akan menarik bagi penonton di seluruh dunia.

Pada saat itu, kompetisi internasional yang melibatkan tim teratas voli (misalnya, Olimpiade, Kejuaraan Dunia) berlangsung hanya dalam 4-tahun siklus, dan biasanya terbatas pada kota tuan rumah atau negara. Sebaliknya, Liga Dunia dirancang untuk dimainkan secara satu tahun, dengan sistem berputar kota yang memungkinkan setiap tim untuk menjadi tuan rumah sejumlah pertandingan di babak penyisihan. Pembatasan lebih lanjut pada partisipasi, seperti penyiaran lokal wajib, memastikan TV besar & liputan media.

Strategi FIVB pada akhirnya terbukti visioner: pada pergantian abad, Liga Dunia sepenuhnya konsolidasi sebagai peristiwa voli internasional utama. Hadiah murah dalam bentuk tunai  1990-2004, jumlah sum yang dihabiskan untuk hadiah uang melonjak dari $ 1 sampai $ 13 juta dolar  kompensasi dalam mata federasi nasional untuk relatif kurangnya kompetisi tradisi dan prestise.

Menyusul keberhasilan Liga Dunia, FIVB meluncurkan proyek adik pada tahun 1993 untuk bola voli putri, Grand Prix. Itu sangat efektif di Asia Timur, di mana jenis ini acara telah menjadi sangat populer, namun hasilnya dalam skala dunia masih tetap takut-takut.

Brasil dan Italia adalah tim-satunya yang berpartisipasi dalam semua edisi Liga Dunia.

Pembinaan Fisik Bagi Pemain Bola Voli

Masih berbicara masalah permainan bola voli sobat. ketika ketika memperhatikan team bola voli banyak juga yang kurang berhasil. hal ini mungkin disebabkan oleh pembinaan dan faktor pemain sendiri. sebenarnya niat berlatih selain dorongan dari pelatih juga dari dalam diri si atlet. tapi tidak ada salahnya seandainya kita sebagai pembina atlet khususnya buat bapak atau ibu guru yang sedang ingin menaikkan prestasi olahraga, kita harus mengetahui kiat-kiat apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan teknik maupun fisik atlet. oleh karena itu kunci keberhasilan adalah tetap berlatih dan berlatih. untuk menambah penguasaan tentang materi serta pembinaan bagi atlet bola voli saya mencari referensi dan saya jabarkan dalam postingan saya ini, ok langsung saja berikut progam pembinaannya..
1. Pembinaan Fisik Bagi Pemain Bola Voli
Pembinaan fisik bagi pemain bola voli merupakan pembentukan kondisi fisik yang sudah bersifat khusus pada cabang olahraga. Komponen-komponen kondisi fisik yang perlu dibina bagi pemain bola voli antara lain :

A. Prinsip Beban Berlebih (Overload)

Dengan menggunakan prinsip beban berlebih maka kelompok-kelompok otot akan berkembang kekuatanya secara efektif. Penggunaan beban secara berlebih akan merangsang penyesuaian fisiologis dalam tubuh yang mendorong meningkatnya kekuatan otot (M. Sajoto, 1988:115).

Secara faal (fisiologis) tujuan dari setiap latihan adalah memberi beban atau strength pada tubuh sehingga sebagai hasilnya akan timbul adaptasi terhadap beban tersebut. Bila adaptasi telah terjadi, artinya tubuh telah terbiasa dengan beban tersebut, kemudian ditambahkan beban sesuai dengan kemampuan dan pola latihan sehingga akan terjadi peningkatan kekuatan yang efektif dan efisien.

B. Prinsip Individualisme

Setiap atlet sebagai manusia yang terdiri dari jiwa dan olahraga pasti berbeda dari segi fisik, mental, watak dan tingkat kemampuanya. Perbedaan-perbedaan itu perlu diperhatikan oleh pelatih agar pemberian dosis latihan, metode latihan dapat serasi untuk mencapai mutu prestasi tiap-tiap individu. Olahraga yang bersifat regu, namun proses melatihnya pasti lewat individu-individu dari anggota regu, dimana meminta perhatian dalam hal fisik, mental, watak dan kemampuanya (Suharno HP, 1981:4).

Dalam proses latihan sangat sulit untuk menarapkan prinsip ini karena dari masing-masing individu memiliki sifat dan watak yang berbeda-beda, hal ini merupakan tugas dari seorang pelatih misalnya dengan mengelompokkan atlet yang memiliki kemampuan yang sama sehingga pada nantinya tim akan sukses apabila tim tersebut terdiri atas individu atlet yang yang sudah mempunyai visi dan misi yang sama pula.

C. Prinsip Spesialisasi
Program latihan dalam beberapa hal hendaknya bersifat khusus dan latihan hendaknya dapat merangsang benar pada gerakan cabang olahraga yang brsangkutan (M. Sajoto, 1988:116).

Sifat hakiki masing-masing cabang olahraga berbeda-beda, sehingga seorang anak latih sebaiknya di arahkan ke salah satu cabang olahraga yang mantap dan sesuai dengan bakatnya (Suharno HP, 1981:5).

Setiap pola latihan cabang olahraga yang satu dengan yang lain memiliki ciri yang berbeda, misalnya dalan cabang olahraga bola voli. Pemain bola voli dispesialisaikan sebagai smasher, pengumpan atau sebagai pemain serba bisa dan masing-masing latihannya juga berbeda sesuai dengan karakter tersebut.

D. Prinsip Kenaikan Beban Secara Teratur


Latihan makin lama makin meningkat beratnya, tetapi kenaikan beban latihan harus sedikit demi sedikit. Hal ini penting untuk menjaga agar tidak terjadi over training dan proses adaptasi atlet terhadap loading akan terjamin keteraturanya. Loading diperberat setingkat demi setingkat dengan merubah salah satu atau semua ciri-ciri loading seperti : intensity, volume, recovery, frekuensi dan lain-lain. Kenaikan beban yang meloncat dari beratnya akan mengakibatkan terjadinya over training dan penghentian prestasi atlet (Suharno HP, 1981:4).

Bila otot telah menerima beban yang berlebihan maka perlu adanya program latihan weight training. Bila kekuatan sudah bertambah perlu penambahan yang dilakukan bila otot yang dilatih belum merasa letih pada sel dengan repetisi yang ditentukan (M. Sajoto, 1988:115).

E. Pembinaan Pengaturan Latihan


Latihan berbeban hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga kelompok otot besar terlebih dahulu yang dilatih, sebelah otot yang kecil. Hal ini dilaksanakan agar kelompok otot kecil  tidak akan mengalami kelelahan terlebih dahulu. Dengan demikian program latihan hendaknya diatur agar tidak terjadi dua bagian otot pada tubuh yang sama mendapat dua kali latihan secara beruntun (M. Sajoto, 1988:115).

Itulah sedikit tambhaan pengetahuan untuk pelatihan bola voli. untuk progam latihan secara detail akan saya bahas dalam postingan berikutnya. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca. 

10 Komponen Kondisi Fisik

Buat sobat pembaca semua kemarin saya posting masalah Pola permainan bola voli. nah untuk sekarang saya akan mengulas apa sih sebenarnya yang perlu dilatih dalam mengembangkan permainan bola voli. untuk itu saya akan berbagi apa saja yang harus diketahui dalam peningkatan prestasi khusunya dalam permainan bola voli. secara keseluruhan pembagian kondisi fisik di bagi menjadi 10, dan dari setiap cabang olahraga mempunyai karakter yang berbeda jadi yang lebih berperan dalam pengembangan potensinya apa saja. untuk masalah komponen kondisi fisik dalam permainan bola voli akan saya bahas dilaen kesempatan. untuk kali ini saya akan bahas masalah komponen kesegaran jasmani yang harus kita ketahui dalam peningkatan kondisi fisik khususnya bagi atlet. ok langsung saja gak usah panjang lebar saya akan segera mengulas masalah kondisi fisik ini.

Pengertian Kondisi fisik ditinjau dari segi faalnya adalah kemampuan seseorang dapat diketahui sampai sejauh mana kemampuanya sebagai pendukung aktivitas menjalankan olahraga. Kondisi fisik juga dapat diartikan sebagai kondisi badan seorang pemain. Kondisi fisik adalah salah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatanya, pemeliharaanya. Artinya bahwa didalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun disana sini dilakukan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen tersebut dan untuk keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut (M. Sajoto, 1988:53).

Kemampuan fisik adalah kemampuan memfungsikan organ-organ tubuh dalam melakukan aktivitas fisik (Sugiyanto, 1993:221). Kemampuan fisik penting untuk mendukung aktivitas psikomotor. Gerakan yang terampil dapat dilakukan apabila kemampuan fisiknya memadai. Kondisi fisik dalam olahraga menurut Grosser dkk (2005: 3) mengemukakan bahwa semua kemampuan jasmani yang menentukan prestasi yang relisasinya dilakukan melalui kesanggupan pribadi.

Selanjutnya Grosser dkk (2005:3) juga mengemukakan persyaratan kemampuan fisik, diantaranya sebagai berikut : perkembangan usia seseorang, bawaan genetik organ secara genetik dalam hal ini berhubungan dengan gen yang diusung oleh orang tua seorang atlit, mekanisme pengendalian koordinasi sistem saraf pusat, kemampuan psikis.

Komponen  kondisi fisik menurut M. Sajoto ada sepuluh komponen yaitu sebagai berikut.
Komponen tersebut saling berkaitan dengan persyaratan kondisi fisik seperti yang diuraikan diatas. Artinya komponen kondisi fisik diatas saling mempengaruhi atau saling terkait dengan syarat-syarat kemamapuan fisik.   Menurut M. Sajoto (1995:8)  terdapat sepuluh / 10 komponen yang menentukan kondisi fisik yaitu sebagai berikut :

A. Kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuan dalam mempergunakan otot-otot utnuk menerima beban suatu bekerja (M. Sajoto, 1988:58). Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang untuk menahan atau menerima beban kerja (E. R. Dwi Kusworo, 2000:2).
Kekuatan memegang peranan penting, karena kekuatan adalah daya penggerak setiap aktivitas dan merupakan persyaratan untuk meningkatkan prestasi.

B. Daya tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu. (M. Sajoto, 1988:58).
Daya tahan mengacu pada kemampuan melakukan kerja yang ditentukan intensitasnya dalam waktu tertentu, hal ini disebut dengan stamina. Seorang atlet dapat dikatakan memiliki daya tahan yang baik bila dia tidak mudah lelah atau terus bergerak dalam keadaan lelah.

C. Daya otot (Muskular Power)

Daya otot adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimun yang dikerjakan dalam waktu sependek-pendeknya (M. Sajoto, 1988:58)
Daya tahan otot dipengaruhi oleh kekuatan otot, kecepatan kontraksi otot sehingga semua faktor yang mempengaruhi kedua hal-hal tersebut akan mempengaruhi daya otot.  Jadi daya otot adalah kualitas yang memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk melakukan kerja fisik secara tiba-tiba.

D. Kecepatan (Speed)

Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (M. Sajoto, 1988:8).
Kecepatan adalah kemampuan yang memungkinkan orang berubah arah atau melaksanakan gerakan yang sama atau tidak sama secepat mungkin (E. R. Dwi Kusworo, 2000:2). Kecepatan dapat dibedakan antara kecepatan gerak dan kecepatan eksplosit.

E. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan pengukuran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai dengan tingkat flexibilitas pada seluruh permukaan tubuh (M. Sajoto, 1988:58). Daya lentur adalah kemungkinan gerak maksimal yang dpat dilakukan oleh suatu persendian (E.R. Dwi Kusworo, 2000:3)

Daya lentur yang buruk juga mempengaruhi kecepatan dan daya tahan karena, otot-otot harus bekerja keras untuk mengatasi tahanan menuju langkah yang panjang. Untuk memperbaiki kelenturan atau memelihara kelenturan tubuh kita maka harus menggerakan persendian kita pada daerah geraknya yang maksimal secara teratur. Dengan kelenturan tubuh atau penguluran tubuh yang lebih luas, sehingga semakin sedikit tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan aktifitas sehari-hari.

F. Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah poisi diarea tertentu, seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahanya cukup baik (M. Sajoto, 1988:59). Kelincahan adalah kemampuan untuk merubah arah dengan cepat dan efektif sambil bergerak atau berlari hampir dengan kecepatan penuh (E.R. Dwi Kusworo:2000:3). Tes yang digunakan untuk mengukur kelincahan seseorang yang sangat sederhana adalah suttle-run dan dodging-run.

G. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot (M. Sajoto, 1988:59). Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang tepat dan benar pada saat melakukan suatu gerakan. (E.R. Dwi Kusworo, 2000:3

H. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerak yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif (M. Sajoto, 1988:59). Koordinasi adalah hubungan yang harmonis dari berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan (E.R. Dwi Kusworo, 2000:3).
Seorang atlet dikatakan memiliki tingkat koordinasi yang baik bila ia mampu melakukan skill dengan baik dan cepat dan dapat menyelesaikan tugas latihan.

I. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap suatu sasaran, sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu objek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bidang tubuh (M. Sajoto, 1988:58).

J. Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera syaraf, atau rasa lainya (M. Sajoto, 1988:59).
Reaksi dapat dibedakan menjadi tiga macam tingkatan reaksi terhadap rangsang tandang, reaksi terhadap pendengaran dan reaksi terhadap rasa.

Melihat uraian diatas maka penulis dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa kondisi fisik sangat menentukan sekali bagi seorang atlit atau pemain bola voli dalam mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini kondisi fisik dapat dibedakan dalam sepuluh bagian diantaranya kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan dan reaksi.

Wednesday, January 29, 2014

Pola Permainan Bola Voli

Kemarin saya udah perjelas masalah teknik dalam permainan bola voli. untuk kesempatan kali ini saya akan mengulas masalah pola permaian bola voli. agar nantinya kita tahu posisi dan kapan kita harus menyerang dan bertahan. para pembaca semua pasti juga sudah pernah maen bola voli. khususnya pada waktu masih di jenjang pendidikan. tapi mungkin kita masih jarang dan belum tahu secara detail posisi dan pola permaianan yang baik dan sesuai kondisi pada saat dilapangan. semoga postingan saya kali ini bisa membantu para pembaca dan pelajar agar lebih tahu seluk beluk masalah bola voli. berikut rincian penjelasannya :
Hampir pada semua jenis permainan bola besar pasti menggunakan taktik Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan, karna emang seharusnya kita dituntut
untuk menghasilkan point yang lebih banyak tentunya untuk memenangkan pertandingan. apalagi kita tahu bahwa tujuan utama kita bermaian adalah menang. terkecuali lagi apabila kondisi permainan kita kalah dengan lawan kita harus berusaha untuk mempertahankan permainan agar lawan juga tidak cepat mencapai point finish. untuk itu dalam permainan bola voli dalam pola permainan identik dengan pola permainan yang cepat sehingga kita harus tahu kapan posisi kita harus menyerang dan bertahan; untuk lebih jelasnya lihat uraian berikut :
http://volimaniak.blogspot.com/pola permainan dalam bola voli dibagi menjadi dua bagian yaitu pola penyerangan dan pertahanan untuk penjabaran lebih lanjut berikut ini keterangannya dan pembahasannya.

a. Pola Penyerangan

Pengertian Pola penyerangan adalah suatu siasat yang dipergunakan dalam suatu pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif. Bentuk taktik penyerangan maupun pertahanan mencakup taktik individu maupun kelompok. Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan. Prinsip penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan dalam peraturan permainan.
Langkah-langkah menyusun suatu pola penyerangan adalah sebagai berikut:
 a. Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
 b. Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan.
 c. Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
 d. Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
 e. Survey pertandingan tentang system yang digunakan.

1) Mengcover Penyerang (Melindungi)

Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (bendungan) pihak lawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan.
Tujuan dari mengcover penyerang adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
- Lambungan pass dari setter (pengumpan)
- Kualitas block pihak lawan
- Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang

2) Teknik-Teknik Penyerangan

Smash merupakan suatu keahlian yangpenting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain yang pandai melakukan wreck atau dengan istilah asing disubut smasher harus memiliki kegesitan, pandaimelompat, dan mempunyai kemampuan memukulbola dengan keras.
Ada empat jenis wreck, antara lain:
Frontal wreck (smash depan)
Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
Samsh dari pergelangan tangan
Dump (wreck pura-pura)

Dalam melakukan wreck ada 4 tahap gerakan yangharus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:
Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
Tahap kedua: take-off (melompat)
Tahap ketiga: hit (memukul)
Tahap keempat: landing (mendarat)

b. Pola Pertahanan
Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip agar dengan pertahan itu regunya dapat menyerang kembali regu lawan.

1) Pola Bendungan Berteman
Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek, yaitu: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Jenis-jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.

2) Taktik-Taktik Bendungan (block)
Block dansistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan daripihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:
a) Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
b) Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.
c) Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam,keras dan menungkik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan.
sebagai tambahan saya uraikan masalah perwasitan bola voli. untuk mengetahui syarat yang harus dipenuhi ketika kita ingin menjadi wasit sebagai pemimpin pertandingan bola voli

Perwasitan Dalam Bola Voli

a. Syarat-Syarat Menjadi Wasit Bola Voli
1) Seorang wasit harus berbadan sehat danmemiliki fisik yang usual.
2) Mempunyai bakat untuk menjadi seorang wasit.
3) Senang terhadap permainan bola voli.
4) Berpendidikan serendah-rendahnya lulusan SMA.
5) Berumur antara 20  40 tahun.
6) Mempunyai dedikasi yang baik.
7) Harus menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.

b. Pakian Wasit
1) Bercelana putih.
2) Baju kaos putih polos berkrah.
3) Sepatu karet putih
4) Mamakai badge wasit yang sesuai dengan klasifikasinya.

c. Tugas, Kewajiban, dan Wewenang Wasit
1) Tugas seorang wasit bola voli adalah sebagai berikut:
 Memimpin pertandingan agar dapat berjalan dengan lancer.
 Meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta pengetahuan tentang perwasitan bola voli.
 Menyebar luaskan peraturan permainan bola voli di masyarakat.
 Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

2) Kewajiban dan Wewenang Wasit:
 Wasit berkewajiban memimpin pertandinagn bola voli baik ditingkat cabang, daerah, nasional maupun tingkat Internasional.
 Seorang wasit tidak berhak memimpin pertandingan di atas klasifikasi sertifikat yang dimilikinya.

3)Tanggung Jawab Wasit 1
a) Sebelum Pertandingan
 Memeriksa keadaan lapangan permainan dan perlengkapan pertandingan.
 Melakukan undian untuk menentukan hak servis pertama dan penempatan lapangan.
 Mengawasipemenasan kedua regu.
b) Selama Pertandingan
 Berhak untuk menentukan kesalahan yang terjadi selama permainan, missal (servis, passing, smash,block).
 Harus dapat memimpin jalannya pertandingan dengan baik (netral), yaitu tidak memihak sebelah dan dapat menyelesaikan jika ada masalah selama pertandingan.
c )Sesudah Pertandingan
Wasit mengesahkan skor dengan menandatangani daftar skor hasil permainan.
d. Isyarat-Isyarat Tangan Wasit dan Pembantunya

4) Tugas Wasit II
Wasit II merupakan pembantuwasit I dan dapat menggantikannya, mewakilinya serta menkalankan tugas wsit I pada keadaan yang memaksa. Tugas wasit II adalah sebagai berikut:
 Mengawasi posisi pemain selama pertandingan berlangsung.
 Mengawasi perilaku pemain di bands cadangan.
 Mengawasi jumlah time-out.
 Menolak pengajuan time-out yang tidak sesuai, dan mengawasi jangka waktu pelaksanaannya.
 Menetapkan diperlukannya atau tidaknya lapangan dibersihkan.

5) Hakim Garis (linesmen)
Tugas hakim garis dalam permainan bola voli adalah mengawasi masuk tidaknya alur bola selama pertandingan berlangsung. Pada pertandingan Internasional diwajibkan ada 4 hakim garis, sedangkan pada pertandingan Nasional diperkenankan menggunakan 2 hakim garis. Hakim garis bertanggungjawab memberikan isyarat mengenai yang menjadi wewenangnya.

Sumber referensi : fannie.heck.in/permainan-bola-besar-bola-voli.

Monday, January 27, 2014

Teknik Block Permainan Bola Voli

Masih membicarakan masalah teknik dasar permainan bola voli. kalau kemarin saya mengupas masalah teknik bola voli yang meliputi:
  1. servis bola voli dan jenis servis bola voli
  2. pasing bola voli
  3. smash bola voli
untuk kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan masalah teknik dasar block pada Permainan bola voli yang tak kalah pentingnya dengan teknik yang lain. kalau kita bicara masalah olahraga pasti semua mempunyai rangkaian teknik dasar dan saling berkaitan. khususnya dalam block dalam permainan bola voli merupakan hal yang sangat berguna dalam mengantisipasi serangan lawan bahkan bisa mematahkan serangan lawan dan bisa menghasilkan nilai untuk kita. ok gk usah lama-lama sobat saya akan mengupas masalah blok pada bola voli dari berbagai rangkaian sumber khususnya dalam kiat meraih kemampuan bermain yang baik dengan prestasi yang optimal. berikut penjabarannya : 

http://volimaniak.blogspot.com/A. Pengertian Block


Block adalah upaya untuk membendung serangan dari lawan. Dalam melakukan block atau bendungan, seorang pemain bisa melakukannya secara sendirian (block tunggal) ataupun melakukannya secara berkawan. Untuk dapat melakukan block secara rapi dan berhasil diperlukan latihan yang banyak dan adanya kemampuan yang keras.

Tahap-tahap melakukan blocking (Herry Koesyanto, 2003:42)
  1. Mengadakan langkah ke kanan atau ke kiri.
  2. Meloncat ke atas dengan tumpuan kedua kaki.
  3. Menggerakan tangan dan lengan untuk menguasai bola.
  4. Mendarat dengan dua kaki secara lentuk.
Tehnik ini digunakan untuk menahan serangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pertahanan dalam tehnik block dapat berupa menahan serangan lawan agar bola yang di-spike oleh pemain dari tim lawan tidak mampu menyeberangi net dan tetap berada di area lawan. Atau pertahanan yang berupa memperlambat gerakan bola yang telah di-spike oleh pemain dari tim lawan, sehingga gerakannya menjadi lebih lambat dan lebih mudah untuk di kendalikan. Sebagai salah satu tehnik pertahanan yang sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli, maka sebaiknya setiap pemain harus mampu menguasai tehnik ini dengan baik. Untuk melakukan tehnik block, pemain berdiri dengan menggunakan kedua kaki dalam posisi yang sejajar. 

Pada saat yang sama, kedua tangan diletakkan di depan dada, dengan posisi telapak tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari terbuka (dikembangkan) selebar mungkin. Untuk melakukan lompatan yang maksimal, lutut ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah depan. Setelah itu, lakukan lompatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki. Pada saat melakukan lompatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan. Agar pertahanan block dapat dilakukan secara meluas, maka jari-jari tangan sebaiknya dibuka ketika melakukan block. Posisi jari-jari yang terbuka ini akan semakin mempersempit jalur penyeberangan bola melewati net, sehingga akan memaksimalkan fungsi block. 

Ketika spiker dari tim lawan memukul bola, maka blocker yang sudah berada dalam posisi melayang di udara segera menghadapakan kedua tangannya ke arah bola tersebut dan berusaha untuk menguasai bola. Sewaktu tangan melakukan kontak dengan bola, pergelangan tangan menekan dari arah atas ke depan bawah. Pada saat yang sama, jari-jari kedua tangan sebaiknya ditegangkan agar dapat menahan tekanan bola dengan kuat. Block yang baik adalah block yang ketika bola belum dipukul, tangan blocker sudah berada dalam posisi mengurung bola. Setelah melakukan kontak (block) dengan bola, maka blocker-pun mendarat kembali ke lantai dengan menggunakan kedua kaki, dan dengan lutut yang lentur Untuk melakukan block yang baik, blocker juga harus mampu memprediksi ke arah mana kira-kira spiker tim lawan akan mengarahkan bola.

B. Jenis Block
1. Block Bola Open
  • Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi tangan berada didepan dada.
  • Blocker melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut 100, 
  • Kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
2. Block Bola Semi
  • Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi kedua
  • tangan dinaikkan berada diatas depan kepala. Blocker tetap melompat setelah
  • spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut 110, kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.

3. Block Bola Quick
  • Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi kedua tangan diluruskan. Blocker melompat bersamaan dengan spiker lawan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut tidak terlalu dalam (sudut lutut 135), kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
Yang perlu mendapat perhatian dari seorang blocker adalah :
  • Perhatikan gaya pasing receiver lawan, kemana bola itu diarahkan
  • Perhatikan terus jalannya bola dan perhatikan pula gaya pengumpan lawan terutama mata dan gerakaannya, jangan bergerak sebelum bola lepas dari tangan pengumpan..
  • Lihat body language spiker lawan, kearah mana spiker itu bergerak.
  • Posisi tangan atau jari waktu bergerak tidak boleh berada dibawah pinggang, agar
  • gerak tangan cepat mencapai titik block.
  • Side step (Block 2 step) dilakukan untuk block jarak dekat, sedangkan Cross step
  • (Block 3 step) digunakan untuk block jarak yang cukup jauh.
  • Blocker harus dilatih dengan melompat beberapa kali disatu tempat, agar
  • mempunyai reaksi yang baik, bergerak secara cepat dan pandai membaca gerak.
ok sobat itulah sedikit wawasan tentang teknik dasar dalam permainan bola voli khususnya teknik block bola voli. semoga bisa berguna dan menambah wawasan kita dalam mengembangkan permainan bola voli. untuk penjelasan pola permainan bola voli klik disini

Tehnik Smash Bola Voli

Bicara masalah voli pasti kita tidak lepas sama yang namanya teknik. untuk teknik yang akan saya ungkap disini adalah teknik yang sudah tidak asing lagi untuk kita khususnya dalam permainan bola voli. bahkan semua pemain maupun pelajar yang hobi dengan main voli pasti ingin bisa melakukan smash yang keras dan tajam dan tentunya juga langsung mematikan. tapi ini merupakan bagian teknik dalam permainan bola voli bukan yang paling penting. menurut saya justru teknik dalam bola voli yang terpenting adalah pasing. 
http://volimaniak.blogspot.com/andai saja kita bisa pasing pasti masih bisa melakukan permainan yang lumayan bagus. coba bayangkan saja seandainya dalam satu team cuma bisa smash saja tanpa bisa pasing pasti semuanya kacau bahkan permainannya sudah tidak enak lagi dipandang. ok deh kali ini saya akan bahas masalah smash dan gak usah lama-lama buat sobat pembaca semua, cekidot deh:

Pengertian Smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan. Untuk mencapai keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash ini diperlukan raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi. Smashakan tercapai apabila dari para pemain menguasai teknik dasar bola voli lainnya sebelum seorang pemain dapat melakukan smashyaitu adanya passing yang bagus.
Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang komplek, adapun tahap-tahap dalam melakukan smash bola voli adalah sebagai berikut :
  1. Langkah awalan
  2. Tolakan untuk meloncat
  3. Memukul bola saat melayang di udara
  4. Saat mendarat  kembali setelah memukul bola (M. Yunus, 1992: 108)
Urutan dalam melakukan smash adalah sebagai berikut:
  • Melakukan awalan 1 sampai dengan 3 langkah.
  • Langkah yang dibuat menggunakan langkah kaki yang lebar.
  • Pada saat mendekati net kedua lengan di ayunkan ke belakang.
  • Kedua kaki dihentakan bersusulan, lalu meloncat; lengan yang akan memukul
  • Mulai terayun ke depan,punggung menegang ke belakang.
  • Bola di pukul dengan lengan terjulur, tangan terbuka dan menaungi bola,
  • Sementarapergelangan tangan harus longgar
Melihat uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa smash merupakan pukulan serangan yang sangat keras, terarah dan membutuhkan skill yang baik untuk angka. Seorang smasher membutuhkan kegesitan, kepandaian melompat serta mempunyai kemampuan memukul bola sekeras mungkin. untuk lebih jelasnya dalam meraih prestasi smash yang bagus lihat uraian berikut ini:  

Berikut cara  melakukan smash yang benar beserta uraiannya :

Smash adalah tindakan memukul bola ke bawah dengan kekuatan besar, biasanya meloncat ke atas, masuk ke bagian lapangan berlawanan. Hal itu dapat dilihat dari kerasnya bola yang dihasilkan bahwa teknik smash datangnya bola lebih keras dan lebih menyulitkan bagi penerima bola. Semua sikap memukul bola ke daerah lawan kecuali servis dan blok adalah merupakan pukulan serangan. Ada tiga metode penyerangan yang semuanya menjadi efektif yaitu melakukan tip : spike, pelan dan smash, keras. Teknik smash digunakan sebagai senjata untuk menyerang dan mengumpulkan angka dalam permainan bola voli. Mengingat pentingnya hal tersebut maka pelaksanaan teknik smash dalam pertandingan harus efektif. Ada beberapa macam smash menurut macam umpannya yaitu :
  • Smash normal,
  • Smash semi,
  • Smash push,
  • Smash pull,
  • Smash pull jalan,
  • Smash pull straight,
  • Smash cekis,
  • Smash langsung, dan
  • Smash dari belakang.
Dalam permainan bola voli smash didefenisikan tindakan memukul bola dengan meloncat dan masuk ke lapangan lawan. Tindakan memukul bola (smash) ada beberapa tahap. Tahapan dalam melakukan smash voli tersebut adalah:
  1. Tahap pertama : Run up (lari menghampiri)
  2. Tahap kedua : Take off  (lepas landas)
  3. Tahap ketiga : Hit (memukul saat melayang di udara)
  4. Tahap keempat : Landing (mendarat)
Dari tahap-tahap smash voli tersebut dapat diartikan bahwa dalam melakukan smash terdapat beberapa tahap yaitu awalan, saat melompat, saat memukul bola dan saat mendarat. Uraian lebih jelas tahap-tahap tersebut ada di bawah ini :

a) Tahap Awalan

Awalan tergantung dari lintasan bola umpan, kira-kira 2,5 sampai 4 meter dari jatuhnya bola. Langkah terakhir paling menentukan pada waktu mulai meloncat sehingga smasherharus memperhatikan baik-baik posisi kaki yang akan meloncat dan berada di tanah lebih dahulu, kaki lain menyusul di sebelahnya. Arah yang diambil harus diatur sedemikian rupa, sehingga atlet akan berada di belakang bola pada saat akan meloncat. Tubuh saat itu berada pada posisi menghadap net. Kedua lengan yang menjulur ke depan diayunkan ke belakang dan ke atas sesudah langkah pertama, kemudian diayunkan ke depan sehingga pada saat meloncat kedua lengan itu tergantung ke bawah di depan tubuh atlet.
http://www.volimaniak.com/

       Gambar tahap awalan dalamsmash (M. Yunus, 1992 : 113)

b) Tahap meloncat

Untuk memukul right handlangkahkan kaki kiri ke depan dengan langkah biasa kemudian diikuti kaki kanan yang panjang, diikuti dengan segera oleh kaki kiri yang diletakkan samping kaki kanan ( untuk pemukul left hand sebaliknya). Langkah pada waktu meloncat harus berlangsung dengan lancar tanpa terputus-putus. Pada waktu meloncat kedua lengan yang menjulur digerakkan ke atas. Tubuh diteruskan, kaki yang digunakan untuk meloncat yang memberikan kekuatan pada saat meloncat. Lengan yang dipakai untuk memukul serta sisi badan diputar sedikit sehingga menjauhi bola, punggung agak membungkuk dan lengan yang lain tetap dipertahankan setinggi kepala yang berguna untuk mengatur keseimbangan secara keseluruhan.

http://www.volimaniak.com/
(M.Yunus 1992:113) 

c) Tahap saat memukul bola

Dalam gerakan memukul dapat disesuaikan dengan jenis smashyang ada. Gerakan memukul hasilnya akan lebih baik apabila menggunakan lecutan tangan, lengan dan membungkukkan badan. Suharno, (1982 : 34) menyatakan setelah smasherberada di udara dan lengan sudah terangkat ke atas dilanjutkan gerakan memukul bola dan hasil pukulannya akan lebih sempurna apabila smashermenggunakan lecutan tangan, lengan, dan membungkukkan badan merupakan kesatuan gerak yang harmonis.

http://volimaniak.blogspot.com/

 Gambar tahap memukul bola dalam smash (M.Yunus 1992:113)

d) Tahap mendarat

Cara mendarat dalam setiap smash sama yaitu pada saat tubuh bagian atas membungkuk ke depan, kaki diarahkan ke depan untuk mempertahankan keseimbangan. Atlet mendarat pada kedua kakinya dengan sedikit ditekuk.

http://volimaniak.blogspot.com/ 
Gambar tahap mendarat dalam smash(M. Yunus 1992:113)
UNTUK LEBIH JELAS BAGAIMANA TAHAPAN BERLATIH SMASH SILAHKAN ANDA BISA MELIHAT VIDEO LATIHAN SMASH DI MELALUI LINK DIBAWAH INI

Sekarang sudah jelas kan smash itu apa. semoga artikel ini bisa membantu sobat pembaca dan para pelajar yang membutuhkan rincian lengkap dari teknik permainan bola voli. untuk selanjutnya saya akan bahas teknik bola voli yang laen khususnya Teknik block permainan bola voli klik disini.

Sunday, January 26, 2014

Pasing Bola Voli

Pasing merupakan bagian dalam permainan bola voli yang sangat penting. bayangkan saja seumpama pemain bola voli dengan kualifikasi smash yang bagus tapi tanpa di imbangi dengan pasing yang bagus semua akan sia-sia belaka. jadi dari rangkaian teknik-teknik dasar dalam permainan bola voli semua saling terkait dan penting untuk menghasilkan penguasaan teknik yang optimal dan merai prestasi. sebagaimana kita tau dalam cabang olahraga mempunyai teknik yang berbeda dalam tiap tekniknya. hal ini juga di pengaruhi oleh peraturan yang ada. seperti peraturan permainan bola voli yang sudah disinggung dipostingan saya sebelumnya. ok gak usah berlama-lama lagi sobat, untuk lebih detail masalah pasing bola voli dan pembagiannya secara detail akan saya ungkap secara detail disini. ok cekidot saja ya....
      
http://volimaniak.blogspot.com/Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Dalam perkembanganya permainan bola voli membutuhkan passing yang akurat dan terampil agar didapatkan suatu kerjasama yang bagus untuk memenangkan suatu pertandingan.

Nuril Ahmadi (2007:22) mendefinisikan passing sebagai upaya seorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri, sedangkan A. Sarumpaet dkk (1992:87) mendefinisikan passing sebagai  suatu usaha dari seseorang pemain bola voli dengan cara melakukan teknik tertentu yang bertujuan untuk mengoperkan bola kepada temannya sendiri.

Pendapat hampir serupa dikemukakan oleh Herry Koesyanto (2003:22) dimana membagi passingmenjadi dua jenis yaitu passing atas dan passing bawah. Passing atas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu  sebagai berikut :
a. Passing Atas
Passing atas ada dua macam yaitu passing atas normal dan passing atas setinggi muka. Keduanya hampir sama hanya saja pada perkenaan bolanya yang berbeda. Passing atas normal bola berada di depan atas muka sedangkan passing atas setinggi muka pada saat perkenaan bola berada tepat di depan muka.
b. PassingBawah
Dalam melakukan passingbawah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan satu tangan dan dua tangan.
c. Passing Bawah Satu Tangan
Passing bawah satu tangan biasanya digunakan apabila bola berada agak jauh dari badan dan agak rendah. Bentuk melakukan passingbawah satu tangan antara lain:

  1. Menggunakan lengan dengan jari-jari menggenggam.
  2. Punggung tangan dengan jari-jari terbuka.
  3. Pergelangantangan bagian dalam dengan tangan menggenggam.
d. Passing Bawah Dua Tangan
Ada beberapa bentuk passingmenggunakan dua tangan, yaitu the dig (clenched frst methode)dan thumb over palm method.
1. The Dig (Clenched Frst Methode)
  1. The dig adalah penerimaan bola dengan gaya menggali atau melakukan gerakan seakan-akan menyendok bola ke atas. Digmerupakan satu-satunya cara untuk menerima service yang sulit. Dengan cara ini, kita masih berkesempatan mengarahkan bola  sesuai keinginan kita (Dieter. B, 2007: 18).
  2. Dig yaitu kedua ibu jari sejajar dengan jari-jari tangan  yang lain, ini asalnya dari Amerika. Bentuk ini sering digunakan bagi pemain yang sudah tinggi kemampuan passing bawahnya, karena lebih fleksibel apabila menerima bola dari arah manapun.
2. Thumb Over Palm Methode
Yaitu kedua telapak tangan menghadap ke atas dengan satu tangan menempel pada telapak tangan lainya dan dijepit ibu jari. Perkenaan bola di atas pergelangan tangan bentuk ini lebih tepatnya bagi pemula karena untuk mempermudah mengantisipasi bola pada bidang perkenaan.
g. Umpan/Set – Up
Umpan adalah menyajikan bola kepada teman dalam satu regu, yang kemudian diharapkan bola tersebut dapat diserangkan ke daerah lawan dalam bentuk smash (M. Yunus, 1992: 101).Mengumpan atau menset-upberarti menyajikan bola kepada teman seregunya yang selanjutnya diharapkan akan dapat dipergunakan untuk menyerang ke lapangan lawan, karena pada umumnya pengertian menyerang adalah melakukan smash. Jadi menset-up adalah menyajikan bola untuk dapat dismash teman seregunya (Herry Koesyanto, 2003 : 30).Untuk menset-up harus memenuhi beberapa persyaratan agar hasilnya dapat dismash dengan baik, adapun persyaratan itu adalah sebagai berikut :
  1. a. Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang lapangan sendiri.
  2. b. Bola harus berada di atas jaring dengan ketinggian yang cukup, agar sempat dismash bagi smasher.
  3. c. Jarak dari jaring sejauh 20 - 50 cm.
Menurut tinggi rendahnya umpan dalam permainan bola voli, dapat dibagi dalam empat macam sebagai berikut :
  1. Umpan Normal
  2. Umpan Setengah Normal (Semi Set-up)
  3. Umpan Push(Dorongan Cepat)
  4. Umpan Pull(Umpan Cepat)
Melihat uraian di atas mengenai passing maka dapat disimpulan bahwa salah satu teknik dasar voli yang sangat menentukan untuk kelancaran maupun kestabilan  jangka pendek maupun jangka panjang dalam suatu permaian adalah passing, dalam hal ini kerjasama antar satu tim dan pencapaian suatu tim yaitu serbuah kemenangan.

Sedikit pengetahuan tentang pasing dalam permainan bola voli dari saya. na gimana sekarang sudah paham kan pasing itu sebenarnya apa. untuk mengetahui teknik dasar yang lain dalam permainan bola voli khususnya smash klik disini

Informasi Update terbaru. Cara Berlatih pasing bawah klik disini

Saturday, January 25, 2014

Jenis Servis Permainan Bola Voli

Dalam Permainan bola voli pasti kita sudah tau dan pernah melakukan yang namanya servis. khususnya bagi para pelajar udah tidak asing lagi. tapi dari sedikit banyak orang yang tahu Jenis servis permainan bola voli itu. kalu kemarin saya membahas tentang pengertian servis bola voli. pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan pembagian jenis servis itu apa saja. ok deh gk usah lama-lama kita langsung cekidot, berikut pembagiannya :

A. Service Tangan Bawah (Underhand Service)

Service tangan bawah adalah cara yang termudah untuk memasukan bola ke daerah lawan. Bagi pemain pemula cara ini sangat mudah untuk dipelajari dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar, sehingga dalam waktu singkat sudah dapat dikuasai. Adapun urutan dalam melakukan service tangan bawah adalah sebagai berikut:
  1. Posisi melangkah:  badan dibungkukan, bertumpu pada tungkai belakang.
  2. Bola dilambungkan: lengan yang akan memukul diayunkan ke belakang.
  3. Bola dipukul dengan tangan, sementara lengan diluruskan.
  4. Kedua tungkai diluruskan sikapnya, tubuh sebelah atas ditegakan sementara titik berat tubuh berpindah penumpuannya pada tungkai sebelah depan.
  5. Sikap tangan waktu memukul bola adalah membuka.
B. Service Mengapung Tangan Bawah (Underhand Floating Service)
Teknik ini sangat efektif dan efisien untuk pemain putri, karena sesuai dengan sifat pemain putri yang lemah dalam kekuatan dan kecepatan lengan.

Sikap permulaan:

Berdiri normal, pegang bola dengan tangan kiri, konsentrasi pandangan ke arah bola. Bola dilambungkan berada di depan sebelah kanan sejajar dengan bahu kanan

C. Service Tangan Atas (Overhead Service)
http://volimaniak.blogspot.com/Service tangan atas atau service pukulan dari atas ada beberapa macam, yaitu (1) service tennis, (2) service mengapung, dan (3) service cekis.

Sikap permulaan:

Ambil sikap berdiri dengan kaki kiri berada lebih ke depan daripada kaki kanan dan kedua lutut ditekuk. Tangan kanan dan kiri bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola dan tangan memegang atas bola. Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas sampai ketinggian kurang lebih setengah meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik ke belakang atas kepala, dengan telapak tangan menghadap ke depan.

Pelaksanaan:

Setelah tangan kanan berada di atas belakang kepala dan bola berada sejangkauan tangan maka segera bola dipukul dengan memukul seperti melakukan smash. Setelah bola berhasil dipukul akan menjadi top spin. Sewaktu akan melakukan service perhatian selalu terpusat pada bola.
Lecutan tangan lengan sangat diperlukan dalam service tennis dan apabila perlu dibantu dengan gerakan togok ke arah depan sehingga bola akan memutar lebih banyak. Pada saat lengan dilecutkan siku jangan sampai tertarik ke bawah.

D. Servis Mengapung Tangan Atas (Floating Overhead Service)

Sikap permulaan:

Berdiri di daerah service menghadap ke lapangan, salah satu kaki berada di depan atau keduanya sejajar dengan menghadap net. Bola dipegang di tangan kiri setinggi kepala, tangan kanan menggenggam atau dapat dengan telapak tangan terbuka

Gerakan pelaksanaan:

Bola dilambungkan di atas kepala, tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang dari bola dan gaya yang mengenai bola harus berjalan memotong garis tengah bola, untuk menghindari terjadinya putaran pada bola, pergelangan tangan harus di lakukan.

Gerak lanjutan lengan pemukul harus segaris dengan gaya yang dihasilkan atau didorongkan ke depan. Jika pukulan dilakukan dengan gerakan yang cepat (pukulan keras) dapat dilakukan tanpa follow trough.

E. Overhand Change-Up Service (Slider Floating Service)
Sikap permulaan:

Berdiri menyampingi net, posisi kaki sejajar, tangan kiri memegang bola di depan badan, tangan kanan yang akan memukul bola (tangan menggenggam).

Gerak Pelaksanaan:

Langkahkan kaki kiri ke samping, lambungkan bola di depan pundak kiri kemudian lengan kanan dengan gerak melingkar ke arah bola sambil memindahkan gerak badan ke kaki kiri, perkenaan tangan dengan bola berada di depan pundak kiri dan lengan dalam keadaan lurus.

Gerak lanjutan:

Setelah tangan mengenai bola, gerakan lengan dibawa lurus ke depan, sambil memindahkan berat badan ke depan dan segera masuk ke lapangan untuk mengambil posisi menerima bola serangan dari lawan.

F. Overhand Round – House Service (Hook Service)
Sikap permulaan:

Berdiri menyampingi lapangan jarak kedua kaki selebar bahu, kedua tangan memegang bola.

Gerakpelaksanaan:

Lambungkanbola di atas pundak kanan (di atas lengan yang akan memukul bola). Condongkan badan ke  arah kanan dan lutut ditekuk, kemudian ayunkan lengan ke arah bola dengan gerakan melingkar secepat mungkin, telapak tangan dalam keadaan lurus dan gunakan lecutan pergelangan tangan pada waktu telapak tangan mengenai bola untuk menambah kecepatan putaran bola.

Geraklanjutan:

Setelahtelapak tangan mengenai bola, lanjutkan gerakan tangan melingkar ke arah kiri dan pindahkan berat badan ke kiri, kemudian segera ikuti dengan gerakan melangkahkan kaki kanan ke arah lapangan untuk segera mengambil posisi siap menerima pengembalian atau serangan dari pihak lawan.

G. Service dengan Melompat (Jumping Service)
Sikap permulaan:

Berdiri di daerah service dekat dengan garis belakang menghadap net, kedua tangan memegang bola.

Gerak pelaksanaan:

Lambungkan bola setinggi kurang lebih tiga meter  di depan badan, kemudian badan merendah dengan lutut untuk melakukan awalan melompat setinggi mungkin kemudain bola dipukul setinggi mungkin seperti gerakan smash. Lecutkan pergelangan tangan secepatnya sehingga menghasilkan pukulan top spin yang tinggi agar bola secepat mungkin turun ke daerah lawan.

Gerak lanjutan:

Setelah melakukan pukulan dengan meraih bola setinggi-tingginya pada saat melayang di udara, langsung mendarat di dalam lapangan dan segera mengambil posisi siap untuk menerima pengembalian atau serangan balik dari lawan.

Sekarang dah pada tahu kan jenis dari servis bola voli. semoga atikel ini bisa bermanfaat untuk pembaca dan kususnya bagi pelajar yang membutuhkan referensi permainan bola voli, anda juga bisa mengetahui bagian teknik dasar permainan bola voli lainnya yaitu pasing bola voli klik disini
good luck.....