Berbicara tentang
Sepak bola pasti kita semua sudah tahu dan pasti sudah pernah bermain. kebanyakan orang hanya bisa mengerti
teknik dasarnya mungkin menendang dan mencetak gol saja. untuk mengasah ketrampilan dan penguasaan dalam bermain sepak bola yang baik, tentunya kita harus tahu bagaimana melatih aspek kebutuhan fisik khususnya untuk pemain sepak bola. dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas bagaimana untuk melatih fisik khususnya untuk usia dini. karena sebagaimana kita tahu untuk mencapai prestasi yang maksimal harus dilatih sejak mulai usia dini. agar pembentukan sikap gerak dan ketrampilan motorik dapat berkembang secara maksimal. Aspek latihan fisik sepak bola meliputi : power, kecepatan, kelenturan, daya tahan dan kelincahan.
Secara garis besar unit latihan fisik dalam latihan sepakbola dikelompokan dalam 2 kategori mendasar, yaitu latihan untuk performa kekuatan dan kecepatan dan yang kedua adalah latihan untuk membangun performa daya tahan.
Meskipun ada kesinambungan antara latihan dayatahan dengan terbentuknya jaringan otot akan tetapi hasilnya tidak akan optimal dan justru akan melemahkan sisi yang lain. misalnya ; jika porsi latihan joging terlalu tinggi akan berpengaruh pada koordinasi dan kelincahan bergerak spesifik sepak bola, maka disarankan untuk melatih daya tahan khususnya kemampuan
cardiovascular ( sistem pernafasan ) yaitu dengan melakukan lari interval.
Setiap klub anak usia dini dapat mengembangkan metode latihan lari interval yang dikombinasikan dengan gerak spesifik menurut kebutuhan olahraga sepakbola dengan harapan untuk meminimalsir kerugian atas menurunnya kemampuan gerak pemain serta untuk merubah suasana saat latihan hingga pemain tidak merasa bosan.
Untuk melatih kemampuan eksplotivitas ( daya ledak ) otot dalam rangka untuk menambah tenaga dan kecepatan ( akselerasi ) gerak pemain tidak dapat disatukan dengan sesi latihan fisik untuk daya tahan. contoh latihan fisik untuk melatih capacity otot antara lain ; latian squat, Calf Raise, sprint, lompat hingga jalan jongkok, dll. yang perlu diperhatikan dalam melatih otot untuk kekuatan adalah durasi latihan dan jeda antara tiap sesi latihan. sebelum dan sesudah melaksanakan sesi latihanfisik kekuatan otot pemain harus mendapatkan asupan gizi dan istirahat yg cukup minimal 24 jam sebelum melakukan kegiatan yang berat.
Disini saya akan sedikit memberikan pendapat metode latihan fisik ringan untuk latihan grassroots atau Sekolah Sepakbola ( SSB )
Latihan Fisik ringan dapat dimulai pada anak usia :
- anak usia 10 s.d 12 tahun berupa :
Daya tahan dengan Lari interval : joging 1 menit - sprint 5 detik selama 5 - mo menit , atau joging disela - sela game, atau joging gnashing your teeth country.
Untuk Power cukup dilakukan melalui latihan lari sirkuit dengan intensitas ringan dan durasi maksimal 15 menit
- Untuk Anak Usia 13 s.d 15 tahunLatihan daya tahan paling efektif adalah latihan lari interval disisipi sedikit sesi latihan anaerob hanya sekedar untuk melatih teknik pernafasan bukan untuk benar - benar melatih kemampuan otot secara anaerob. lari interval untuk usia ini dapat dilaksanakan selama 2 - 3 menit putaran dalam waktu 15 menit. dapat juga ditambah dengan varisi gerak lain asalkan tidak ada jeda berhenti saat melaksanakan.
Latihan fisik untuk usia ini difokuskan untuk latihan fleksibilitas dan akurasi gerak, mengingat pada fase pertumbuhan tulang. contoh latihan yang dapat dilakukan adalah variasi - variasi streching atau gerak samba dengan durasi yang lebih banyak. dapat juga dilaksanakan melalui lari sirkuit dengan intensitas yang ringan.
- Untuk Anak Usia 15 s.d 17 tahun
Latihan Daya tahan untuk remaja usia ini adalah dengan melaksanakan lari interval yang dikombinasikan dengan gerak spesifik dalam sepak bola, misalnya menendang, passing, heading dsb. Metode latihan yang paling menarik dan evektif untuk latihan daya tahan untuk remaja usia ini adalah dengan melaksanakan game sesuai tema dan detrminasi yang diatur pelatih.
Latihan fisik pada usia ini difokuskan untuk melatih bidang - bidang otot secara seimbang, terutama bagian otot perut, latihan otot mulai dari otot yang paling atas hingga yang paling bawah kemudian kembali lagi. perlu diperhatikan kuga koordinasi gerak pada pemain usia ini, karena kesalahan teknik atau ketidak singkronan gerak akan membekas hingga dewasa kelak.
- Untuk remaja usia 18 dan dewasa
latihan fisik dapat dimaksimalkan pada bagian - bagian otot yang dominan untuk olah raga sepakbola terutama adalah otot bagian bawah. namun jangan lupa agar tetap melatih otot bagian lain agar koordiansi gerak tetap terjaga dan melindungi cidera.
Berikut bentuk latihan fisik yang bisa kita terapkan
|
latihan kelincahan |
|
latihan calf raise |
|
latihan leg press |
|
latihan streching |
Salah satu kunci sukses pembinaan sepak bola usia muda adalah diterapkannya Total Training Method: Program ini merupakan kombinasi dari berbagai bagian yang dibutuhkan untuk membentuk performa dan fisik pemain yang baik tanpa membahayakan kesehatan. Bagian – bagian dalam program ini adalah: Perencanaan dan manajemen, kontrol medis, kebiasaan, nutrisi makanan, adaptasi terhadap program latihan, psikologis, teknis dan prinsip pembentukan fisik. Selain itu, ada 5 faktor penting yang harus dianalisis ketika menyiapkan prinsip pembentukan fisik berdasarkan filosofi Total Training Methode adalah:
1. Interaksi antara program pembentukan fisik dan teknik yang didukung oleh aspek psikologis
2. Mengevaluasi perencanaan tahunan secara konsisten untuk meyakinkan para pemain pada suatu kelompok masih tetap fokus terhadap tujuan pelatihan
3. Evaluasi terhadap pemain dibuat terpisah berdasarkan prioritas kelompok
4. Mengorganisir program dan latihan yang spesifik berdasarkan frekuensi, intensitas dan banyakknya latihan.
5. Selalu memperhitungkan faktor motivasi, hal – hal yang perlu dianalisis di antaranya :
- Kemampuan fisik dari setiap pemain
- Kesehatan dari setiap pemain agar tetap terbebas dari sakit atau cedera (latihan harus aman, jangan pernah mengambil resiko dengan memaksakan pemain berlatih jika kondisi kesehatan mereka tidak fit 100%)
- Jenis latihan yang harus dikondisikan dengan keadaan cuaca (jika kondisi dingin, latihan dilakukan di dalam ruangan, begitu juga saat hujan). Lokasi, selalu menukar tempat latihan pemain untuk mencegah kebosanan
Sebelum saya menjelaskan hal penting pada fisik dan mengilustrasikannya dengan beberapa program latihan, berikut ini merupakan langkah – langkah dalam menyiapkan pemain sebelum menjalani pelatihan fisik:
1. Istirahat, pemain harus menjalani masa penyembuhan. Periode ini dibagi menjadi 3 situasi berbeda. Waktu tidur minimal 8 jam. Jika berlatih 2x sehari, pemain harus diberikan waktu istirahat untuk memulihkan kondisi fisiknya dan meregangkan mental dan emosinya. Waktu istirahat yang kurang dapat mempengaruhi kualitas permainan karena meningkatnya level stress dan emosi.
2. Nutrisi makanan, pemain harus menyeimbangkan diet berdasarkan kadar nutrisi harian yang diperlukan oleh tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya: Vitamin, protein, garam mineral, karbohidrat, dan lemak. Karbohidrat sangat penting karena mampu menghasilkan energi.
3. Cuaca, menghindari latihan ketika cuaca ekstrem panas (menyebabkan dehidrasi) atau dingin/hujan (mengundang penyakit).
Pemanasan sebelum Latihan Fisik ala Brazil
Pada bagian ini akan saya jelaskan kepada para pelatih mengenai jenis – jenis latihan fisik yang diterapkan di Brazil. Pemanasan ala Brazil ini bisa meningkatkan kelenturan, kegesitan dan keseimbangan.
Pemanasan tanpa bola : Lakukan sebelum bermain, dimulai dari lari – lari kecil hingga lari sprint sesuai perintah pelatih. Pola lari dilakukan secara bergantian dengan jeda waktu yang cepat dan usahakan agar pemain selalu tetap bergerak. Pemanasan ini sangat baik karena menggerakan seluruh tubuh, akan lebih baik lagi jika intensitas lebih lama.
Intensitas latihan ini bagi kelompok umur : U8-U10 : 6-8 kali; U12-U14 : 10-12 kali; U16 ke atas : 13-15 kali dengan detail latihan sebagai berikut:
Latihan #1. Lari dengan mengayunkan kedua tangan ke atas kepala dan searah pundak.
Latihan #2. Lari dengan mengayunkan kedua tangan ke kiri dan ke kanan.
Latihan #3. Lari dengan meregangkan ke dua tangan ke dalam dan keluar.
Latihan #4. Lari dengan menarik kedua tangan dari muka ke arah dada.
Latihan #5. Lari dengan memutar badan dari pinggul ke kanan dan ke kiri.
Latihan #6. Lari kemudian berhenti, posisi kaki kanan di depan kaki kiri di belakang dan tangan kanan ke atas tangan kiri ke bawah, lakukan bergantian.
Latihan #7. Lari kemudian berhenti, wajah tolehkan ke kanan kemudian ke kiri. Lakukan berulang.
Latihan #8. Lari kemudian tendang kaki kanan ke arah depan hingga menyentuh tangan kanan yang direnggangkan ke depan. Ulangi untuk kaki dan tangan kiri.
Latihan #9. Lari kemudian tendang kaki kanan ke arah kiri, ulangi untuk kaki kiri ke arah yang berlawanan.
Latihan #10. Lari kemudian angkat kaki kanan ditekuk di bagian lutut dan ayunkan ke kiri, lakukan bergantian dengan kaki kiri.
Latihan #11. Lari kemudian angkat kaki kanan ditekuk di bagian lutut dan ayunkan ke depan, lakukan bergantian dengan kaki kiri. Latihan #12 Lari kemudian tendang kaki ke arah belakang sentuh dengan tangan
Demikian metode latihan fisik yang saya kembangkan untuk melatih timsepak bola usia dini saya mengharap ada koreksi dari rekan - rekan yg lain atau yang lebih pakar dibidangya . atas tanggapannya kami ucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya